
https://adsensenata.com/ – Aprilia akhirnya mampu membuktikan motornya bisa bersaing usai Marco Bezzecchi memenangi MotoGP Inggris 2025.
Marco Bezzecchi sukses memanfaatkan keterpurukan Ducati di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (25/5/2025).
Pembalap yang pernah menimpa ilmu di akademi Valentino Rossi itu keluar sebagai pemenang MotoGP Inggris 2025.
Bezzecchi mampu berada di depan para Ducati untuk membuntuti Fabio Quartararo hingga memasuki lap ke 12.
Sampai akhirnya Quartararo harus terhenti karena kendala motor.
Bezzecchi pun mampu mempertahankan posisi pertama hingga akhir balapan.
Ini menjadi gelar pertama Aprilia selama enam seri MotoGP 2025.
CEO Aprilia, Massiomo Rivola, menyambut positif kemenangan tersebut yang membuka pintu Jorge Martin untuk bertahan.
“Kami memiliki motor yang dapat menang, bahkan dengannya (Martin),” kata Rivola dikutip Juara.net dari Motosan.es.
Seperti diketahui, jawara MotoGP 2024 itu dirumorkan tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Aprilia.
Rivola mengakui jika Martin memulai musim dengan buruk bersama Aprilia.
“Itu adalah periode yang cukup sulit, tidak terlalu beruntung, awal musim dengan nasib buruk Jorge,” ucap Rivola.
“Kami pikir kami telah melakukan pekerjaan yang baik sejak Noale, kami belum mampu membuktikannya, jadi kami membutuhkan kemenangan ini.”
“Juga, dengan comeback ini, baik kemarin maupun hari ini, sebenarnya itu fantastis,” jelas Rivola.
Rivola menambahkan, kemenangan Bezzecchi menjadi bukti bahwa strategi punya peran penting di balapan.
Tidak melulu tentang kecepatan yang selama ini didengungkan Ducati.
“Kami senang dengan kemenangan ini, dan itu membantu kami menyadari bahwa jika melihat balapan sebelumnya, kami memiliki performa, tetapi bukan hasil.”
“Hari ini kami memiliki hasil, kami memiliki performa, dan pada akhirnya ini bukan masalah yang terjadi sekali saja,” tutur pria asal Italia tersebut.
Rivola menegaskan pihaknya akan terus berupaya untuk mempertahankan Martin di Aprilia.
“Ini adalah pesan bahwa pabrik bekerja keras, ini adalah pesan bahwa kami tahu motor ini mampu menang.”
“Kami ingin menang bersama Jorge dan kami menunggunya dengan tangan terbuka,” tutur Rivola.
“Ketika seorang Cuan128 pilot mengalami masalah-masalah ini dan menghabiskan begitu banyak waktu dengan ketidakberuntungan ini, ia berada dalam kondisi yang tidak seorang pun dari kita mampu memahaminya sepenuhnya.”
“Jadi, kita harus sangat menghormati situasi mereka saat ini.”
“Itulah sebabnya hanya itu yang dapat dia pikirkan, kami akan melakukan segalanya untuk membuat dia melihat bahwa ini adalah tempat yang seharusnya dia tuju,” pungkasnya.